Letkol Arh Iwan Hermaya Lakukan Kunjungan ke Beberapa pos Satgas Yonarhanud 8/MBC

    Letkol Arh Iwan Hermaya Lakukan Kunjungan ke Beberapa pos Satgas Yonarhanud 8/MBC

    Nunukan, - Dansatgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC menggelar kunjungan ke beberapa pos Satgas yang tersebar di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Sabtu (25/05/2024).

    Kunjungan kerja kali ini dilaksanakan bersama Bea Cukai, Imigrasi dan Balai Karantina dalam rangka meninjau langsung kondisi prajurit Satgas, dan fasilitas PLBN Labang yang menjadi salah satu entry point perbatasan Indonesia-Malaysia. Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Bea Cukai Nunukan Bapak Danang Seno Bintoro S.E., M.M.

    Selain di pos Labang, kunjungan itu juga dilakukan di pos Simantipal. Kedua pos tersebut, merupakan pos yang letaknya hanya dapat diakses melalui jalur perairan/sungai.
    Dalam peninjauan itu beberapa hal disampaikan oleh Dansatgas secara langsung dihadapan personil Pamtas yang berada di masing-masing pos tersebut.

    Selain soal menjaga kedaulatan Negara, Letkol Arh Iwan Hermaya juga menghimbau personilnya untuk tetap menjaga keamanan selama pelaksanaan tugas dan terus membantu kesulitan masyarakat di Perbatasan. “Tujuannya, adalah untuk menjaga rasa cinta tanah air, ” kata Dansatgas.

    Selain itu, sinergitas pun tak lepas ditegaskan oleh Dansatgas kepada seluruh personilnya. Ia menilai, sinergitas dengan instansi terkait merupakan kunci utama suksesnya pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai pasukan penjaga perbatasan antar negara.

    “Sinergitas itu penting. Tanpa sinergitas, tugas dan tanggung jawab ini akan sulit untuk diselesaikan dengan baik, ” jelas. Letkol Iwan. PenArh8

    Journalis

    Journalis

    Artikel Sebelumnya

    Peduli Cerdaskan Generasi Penerus Bangsa,...

    Artikel Berikutnya

    Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC Gagalkan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Kolonialisme di Dunia Pendidikan Indonesia

    Ikuti Kami